Kami Bukan Konservatif

Oleh: Nick Manley. Teks aslinya berjudul “We’re Not Conservatives.” Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ameyuri Ringo

Pengidentikan antara libertarianisme dan konservatisme nampaknya tidak akan segera berakhir. Pada konferensi International Students for Liberty baru-baru ini Justin Amash menyamakan keduanya. Banyak orang-orang kiri membuat penyamaan yang sama dan kerap mendemonisasi libertarianisme sebagai sayap kanan. Benarkah? Kami jelas bukanlah konservatif. karena kebebasan merupakan ide yang radikal dan revolusioner.

Mari kita bandingkan poin demi poin antara konservatisme dan libertarianisme.

1) Rejim perang merupakan salah satu isu dimana terdapat perbedaan yang begitu bertolak belakang antara libertarian dan konservatif. Kami menginginkan penghapusan perang dan negaraisme. Sedangkan konservatif kerap kali berusaha mempertahankan kedua hal tersebut seperti yang ditunjukan dari rekam jejak presiden-presiden Partai Republik dalam berbagai perang. Kecintaan mereka terhadap gagasan tradisional mengenai keluarga, Tuhan, dan negara jauh lebih besar dibandingkan hak-hak individu. Kami, para libertarian tidak seperti itu.

2) Perang Terhadap Narkoba dan polisi moral merupakan persimpangan lain dimana konservatif dan libertarian berbeda. Kami, libertarian menginkan untuk mengakhiri penghakiman terhadap para “pembangkang” budaya, sedangkan banyak konservatif menginginkan kebaliknya dengan dalih melindungi nilai-nilai tradisional. Libertarian merayakan keberagaman dan eksperimen. Konservatif menginkan keseragaman.

3) Pelanggengan negara juga menjadi satu bidang lain dimana konservatif dan libertarian radikal berada dalam sisi yang berbeda. Konservatif sangat tunduk pada rasa hormat mereka terhadap otoritas dan tatanan tradisional. Negara dianggap merepresentasikan penjaga hukum dan ketertiban bagi banyak kaum konservatif. Kami, para libertarian melihat negara sebagai perusak kebebasan. Negara bukanlah instrumen yang berguna untuk mewujudkan ketertiban dan hukum yang bermanfaat.

4) Kebebasan sipil juga kerap kali menempatkan libertarian dan konservatif dalam sisi yang berbeda pula. Konservatif kerap kali cenderung menyerahkan kebebasan sipil ketika berhadapan dengan patriotisme dan nasionalisme. Sedangkan libertarian tidak percaya pada omong kosong seperti itu dan tidak akan bersedia mengorbankan hak-hak individu mereka demi negara. Apa yang dilakukan oleh rejim Bush sudah sangat cukup untuk membuktikan poin ini.

5) Perbedaan terakhir antara kelompok libertarian kiri dan konservatif adalah pada visi ekonomi mereka. Libertarian kiri menginginkan sebuah dunia tanpa bos dan korporasi. Sedangkan konservatif memuja hierarki tradisional dan oleh karena itu tidak akan mungkin memiliki tuntutan yang sama. Para konservatif cenderung untuk memuja aktor-aktor ekonomi yang menguasai perekonomian, sementara kami memperjuangkan mereka yang ada di dasar sistem perekonomian.

Saya berharap para pembaca dapat mengerti perbedaan yang begitu jelas antara libertarian kiri dan konservatisme. Ini merupakan dua ideologi yang berbeda dan tidak memiliki tujuan yang sejalan.

Seluruh hasil publikasi didanai sepenuhnya oleh donasi. Jika kalian menyukai karya-karya kami, kalian dapat berkontribusi dengan berdonasi. Temukan petunjuk tentang cara melakukannya di halaman Dukung C4SS: https://c4ss.org/dukung-c4ss.

Anarchy and Democracy
Fighting Fascism
Markets Not Capitalism
The Anatomy of Escape
Organization Theory