Glosarium Kebebasan: Libertarianisme Kiri

Oleh: Ross Kenyon. Teks aslinya berjudul “Lesson in Liberty: Left-Libertarianism.” Diterjemahkan oleh Iman Amirullah.

Libertarian kiri hanya memiliki sedikit perbedaan dari apa yang kita pahami mengenai apa itu libertarian saat ini, namun memiliki beberapa bagian yang sangat penting. Perlu untuk mengawali dengan menekankan beberapa prinsip moral dasar yang dimiliki libertarian:

1. Tidak seorang pun diizinkan untuk melakukan agresi terhadap orang-orang yang damai

2. Produsen harus memiliki hasil langsung dari kerja mereka kecuali telah membuat perjanjian lain yang disepakati

Apa yang secara substansial membedakan libertarian kiri dengan libertarian-libertarian lainnya adalah pada dua penekanan utama pada:

1. Pengaturan hak kepemilikan dan akumulasi kekayaan yang ada saat ini bukanlah hasil dari pasar bebas dan produktivitas murni, dan dengan demikian, legitimasi serta kekuatan yang mereka miliki dalam pasar harus dipertanyakan.

Libertarian kiri menganggap bahwa feodalisme historis, merkantilisme, dan kapitalisme kroni lah yang membentuk tatanan ekonomi menyimpang saat ini yang mengeksploitasi pekerja melalui intervensi negara secara sistematis terhadap pasar.

2. Nilai-nilai kesetaraan/egaliterianisme tidak dilihat sebagai ancaman, karena intervensi negara ke dalam aktivitas ekonomi lah yang dianggap mengganggu tren alami pasat menuju kesetaraan. Libertarian kiri melihat reaksi kelompok sosialis dan progresif terhadap korporatisme dan ketidaksetaraan yang dihasilkannya bukan sebagai ancaman dan lebih sebagai cara yang bermaksud baik tetapi salah untuk mengoreksi distribusi kekayaan dan kekuasaan yang tidak adil dalam masyarakat saat ini.

Tidak ada sesuatu yang terlalu berbeda dari prinsip-prinsip libertarian pada umumnya, namun dengan pandangan ini, para libertarian tidak perlu mengisolasi diri dari mereka yang menjadi korban ekonomi statis dan orang-orang Kiri yang memperjuangkan kepentingan mereka.

Faktanya, banyak proto-libertarian Amerika dan pemikir radikal pro-pasar abad ke-19 mendeklarasikan diri mereka sebagai anti-kapitalis seperti Benjamin Tucker dan Lysander Spooner, yang hingga saat ini terus menjadi icon libertarianisme dari berbagai spektrum.

Ada sebuah periode sebelum sosialisme merujuk secara ekslusif pada sistem kepemilikan kolektif atau negara atas alat-alat produksi seperti saat ini. Ada banyak pemikir sosialis yang berseberangan dengan diagnosis Marx dan Engel tentang asal-usul kapitalisme sebagai hal yang tak terelakkan, dengan atau tanpa peran negara di sana untuk membantu konsentrasi modal ke tangan segelintir elit.

Kaum sosialis pro-pasar tidak hanya mengklaim bahwa negara mutlak diperlukan untuk tatanan ekonomi eksploitatif yang mereka alami untuk muncul dan terus eksis secara historis pada masanya, tetapi mereka juga berpendapat bahwa pasar secara alami melayani kepentingan kelas pekerja. Yang paling terkenal dalam tradisi ini adalah pendiri mutualisme, Pierre-Joseph Proudhon, kaum proto-libertarian yang disebutkan di atas, kaum sosialis Ricardian seperti Thomas Hodgskin, dan Eugen Dühring, sang sosialis anti-Marxian yang mendapatkan bantahan brutal dari Engels atas perbedaan pendapatnya.

Bagi mereka, sosialisme juga mencakup sistem di mana pekerja individu memiliki alat produksi melalui proses pasar alami, dan dengan demikian tidak dipaksa untuk menerima kondisi kerja yang buruk dan upah tenaga kerja karena sewa yang diberikan negara kepada orang kaya.

Tidak dapat dibantah bahwa intervensi-intervensi negara kedalam ekonomi yang tak terhitung jumlahnya selama empat ratus tahun transisi dari feodalisme hingga ke sistem saat ini telah secara drastis menggeser daya tawar ekonomi dari buruh ke tangan pemegang utama modal. Pasar bebas akan mengembalikan tatanan awal dengan menghapuskan produk-produk negara seperti hambatan masuk dan hukum ketenagakerjaan yang restriktif yang mencegah adanya agitasi buruh yang efektif, bisnis horizontal, dan hukum negosiasi sejati.

Libertarian memiliki kecenderungan untuk mempertahankan hierarki dan distribusi kekayaan yang ada di bawah naungan “aturan hukum.” Menentang validitas hak properti yang ada dipandang sebagai larangan besar karena keinginan arus konservatif utama untuk tidak melakukan dosa yang dianggap sebagai “peperangan kelas.” Ketika libertarian berperilaku seperti ini, mereka gagal untuk menyadari betapa radikal filosofi mereka sebenarnya dan seberapa banyak kebebasan yang secara mengejutkan selaras dengan tujuan dalam gerakan progresif dan sosialis yang mereka anggap antagonis sebelumnya.

Menghadapi masalah dunia modern dari paradigma kiri-libertarian membuka dimensi baru aliansi untuk dieksplorasi antara semua orang yang mendambakan dunia yang lebih adil dan masuk akal. Dari sudut pandangnya, lanskap etika dunia kita jauh lebih kompleks. Kebebasan tidak lagi sesempit dan sekering pembelaan libertarian kanan atas kebebasan kontrak mutlak bagi pemberi kerja yang saat ini memiliki ekonomi yang secara artifisial ditumpuk demi keuntungan yang mengerikan terhadap para tenaga kerja.

Misi utama Kebebasan hari ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang paling miskin dan paling didominasi untuk merangkak keluar dari bawah sepatu penindasan kapitalis negara untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi diri mereka sendiri, dan bukan untuk membantu bisnis membayar lebih sedikit pajak. Sementara kaum libertarian kiri juga menginginkan pajak diturunkan atau bahkan dihapuskan seluruhnya, hal itu seharusnya tidak menjadi definisi utama yang meringkas definisi libertarianisme. Ada dunia yang lebih baik dan lebih lengkap menunggu yang secara mandiri akan menyenangkan baik mereka yang mencari pasar bebas maupun mereka yang mendambakan nilai-nilai egaliter dalam masyarakat kita. Libertarianisme kiri adalah jembatan antara semua yang mencari kebebasan individu atau keadilan sosial.

Seluruh hasil publikasi didanai sepenuhnya oleh donasi. Jika kalian menyukai karya-karya kami, kalian dapat berkontribusi dengan berdonasi. Temukan petunjuk tentang cara melakukannya di halaman Dukung C4SS: https://c4ss.org/dukung-c4ss.

Anarchy and Democracy
Fighting Fascism
Markets Not Capitalism
The Anatomy of Escape
Organization Theory